Minggu, 07 Oktober 2012

Tugas PTI pertemuan IV

 5.1 PENGERTIAN DATA DAN INFORMASI
 
 
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupunsuatu konsep.

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.

Data bisa merupakan jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian perlu diproses dan diubah menjadi informasi.




5.2 Dari Bit ke Informasi


Sejak diciptakan pertama kali, komputer berkerja atas dasar sistem biner. Sistem biner adalah sistem bilangan yang hanya mengenal dua macam angka yang disebut dengan istilah bit (binary digit), berupa 0 dan 1. Hanya dengan dua kemungkinan bilangan inilah komputer dapat menyajikan informasi yang begitu berguna bagi peradaban manusia.
Bit-bit dapat digunakan untuk menyusun karakter apa saja. Istilah karakter dalam dunia komputer berarti:
1) huruf, misalnya A dan z,
2) digit, seperti 0, 2 dan 9,
3) selain huruf maupun digit, seperti tanda + serta & dan bahkan simbol seperti $.
Sebuah karakter dinyatakan dengan 8 bit ataupun 16 bit. Himpunan kode yang digunakan untuk menyatakan berbagai karakter dibahas pada postingan yang berjudul Sistem Pengkodean Karakter.
Kemungkinan nilai pada sebuah sistem biner yang berupa 0 atau 1 dinyatakan dalam sistem komputer dengan metode saklar yang hanya mengenal keadaan hidup atau mati. Keadaan hidup menyatakan nilai 1 dan keadaan mati menyatakan nilai 0. Sebagai contoh, dengan menggunakan 8 buah saklar maka akan didapatkan 256 (2^8) kemungkinan nilai.
Sekalipun komputer bekerja atas dasar sistem biner, pemakai awam bekerja dengan perspektif yang berbeda. Pada prinsipnya pemakai awam tidak perlu tahu tentang sistem biner. Sebagai contoh, seorang pemakai yang ingin melakukan perhitungan 10 + 2 ataupun menuliskan tulisan "Hai" tetap berorientasi pada sistem yang biasa digunakan manusia. Pemakai tidak perlu tahu bentuk biner dari huruf H ataupun bentuk biner dari digit 2. Secara internal komputerlah yang mengubah bentuk representasi manusia ke dalam sistem biner dan selanjutnya komputer menyajikan informasi dalam bentuk simbol-simbol yang biasa digunakan manusia.


sumber





5.3 SATUAN DATA

 Satuan Data dalam Sistem Komputer
Satuan data dalam sistem komputer penting untuk ketahui. Harddisk, Flasdisk yang kita gunakan mempunyai kapasitas yang dinyatakan dalam byte, misalnya 120 Giga byte. Satuan data terkecil dalam sistem komputer adalah bit (binary digit) / angka biner. Di atas satuan bit terdapat byte, kilobyte, megabyte, gigabyte, terabyte dan petabyte. Kita juga peranah mendengar istilah kilobit, megabit. Istilah ini biasanya dikaitkan dengan kecepatan transfer data, misalnya 100 mbps (megabit per second). Baiklah, kali ini saya akan menunjukkan satuan-satuan data dalam sistem komputer.

Byte
Merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan sebuah karakter. Dimana satu karakter sama juga dengan 8 bit.

Kilobyte

Kilobyte merupakan tingkatan di atas byte, dimana 1 kilobyte = 1024 byte. Satuan Kilobyte disingkat dengan KB.

Megabyte
1 Megabyte = 1024 Kilobyte atau sama dengan 1024 x 1024 = 1.048.576 byte. Satuan ini disingkat dengan nama MB.

Gigabyte

1 Gigabyte = 1024 Megabyte atau sama dengan 1024 x 1024 x 1024 = 1.073.741.824 byte. Satuan ini dapat kita jumpai dalam kapasitas Hardisk. Satuan Gigabyte disingkat menjadi GB.

Terabyte

1 Terabyte = 1024 Gigabyte atau sama dengan 1024x1024x1024x1024 = 1.009.511.627.776 byte. Dapat kita jumpai dalam kapasitas harddisk dan memori pada komputer mainframe. Satuan ini disingkat dengan TB.

Petabyte

1 Petabyte = 1024 terabyte atau sama dengan 1024x1024x1024x1024x1024 = 1.125.899.906.842.624. Satuan ini diseingkat dengan PB.

sumber





5.4 DATA

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara,
huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan
sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.





5.5 HIRRARKI DATA

Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan
efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :

Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja,
yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat
digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang
merupakan sekumpulan komponen Hirarki
elektronik dan hanya dapat
membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil
dari pembentuk data.
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam
memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri
atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu
buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010.
Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf,
angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter
(= 2 pangkat 8).
Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan
sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan
field nama. Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu
kata.
Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling
berhubungan.
File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic
berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat
penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi
tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang
berarti, misal gambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.
Database adalah
kumpulan informasi yang
disimpan
di
dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut.




5.6 BASIS DATA


Adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan
perangkat basis data aras tinggi (high level):




Microsoft SQL Server
Oracle
Sybase
Interbase
XBase
Firebird
MySQL
PostgreSQL
Microsoft Access




dBase III
Paradox
FoxPro
Visual FoxPro
Arago
Force
Recital
dbFast
dbXL




Quicksilver
Clipper
FlagShip
Harbour
Visual dBase
Lotus Smart Suite
Approach
db2





5.7 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM

adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola
suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
Contoh tipikal database management system adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan
sistem pendukung pelanggan, database management system telah berkembang menjadi
bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan.Contohnya adalah
adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQLdan sebagainya.
Penyimpanan data dalam bentuk database management system mempunyai banyak
manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau
spreadsheet, diantaranya :

1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat
jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping
memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media
penyimpanan dan memori

2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering
terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data
yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.

3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus
mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data
akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.

4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan
di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses
secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau
worksheet yang tersebar.

5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan
pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam
pemberian hak akses kepada pengguna.
 
 
 
 
 
 
5.8 TYPE FILE

Memahami proteksi pada file
File adalah unit penyimpan logika yang diabstraksi dari perangkat penyimpan. File berisi informasi yang disimpan pada penyimpan sekunder (seperti magnetic disk, magnetic tape dan optical disk). Sebuah file mempunyai struktur tertentu tergantung tipenya. Tipe file terdiri dari data baik data numeric, karakter maupun binary serta program misalnya source program, object program dan executable program.
* Atribut File
Sebuah file mempunyai atribut yg berbeda antara sistem operasi satu dengan
lainnya, tetapi secara umum terdiri dari :
-Nama, informasi disimpan dalam bentuk yang dapat dibaca manusia
-Tipe, diperlukan sistem yang mendukung tipe yang berbeda.
-Lokasi, pointer ke lokasi file pada perangkat.
-Ukuran, ukuran file saat ini.
-Proteksi, mengontrol siapa yang dapat membaca, menulis dan mengeksekusi.
Waktu, tanggal dan identifikasi user, data untuk monitoring proteksi, sekuriti
dan penggunaan.
Informasi file disimpan dalam struktur direktori yang diatur oleh disk.

* Operasi pada File
Sebagai tipe data abstrak, perlu didefinisikan operasi yang dapat dibentuk oleh
file. Terdapat enam operasi dasar yg disediakan sebagai sistem call yaitu :
-Membuat file (create)
-Menulis file (write)
-Membaca file (read)
-Reposisi dalam file (file seek)
-Menghapus file (delete)
-Memotong file (truncate)
Open(Fi) mencari struktur direktori untuk entry Fi dan memindahkan isi entry ke
memori.
-Close (Fi) memindahkan isi entry Fi di memori ke struktur direktori pada disk.
Operasi tambahan yang biasanya dilakukan terhadap file adalah :
-
-Menambah (append) informasi baru pada akhir file yang sudah ada
-Mengubah nama (rename) file yang sudah ada
-Membuat duplikasi (copy) file
Kebanyakan operasi file melibatkan pencarian direktori untuk masukan yang
berhubungan dengan file. Untuk menghindari pencarian tetap, beberapa sistem akan
membuka file bila file tersebut aktif pertama kali. Sistem operasi menyimpan tabel
kecil yang berisi informasi tentang semua file yang terbuka (open-file table). Bila file
tidak digunakan lagi, dilakukan penutupan oleh proses dan sistem operasi memindahkan
file dari open-file table.
* Tipe File
Salah satu pertimbangan penting dalam merancang sistem file dan keseluruhan
sistem operasi adalah apakah sistem operasi mengenali dan mendukung sistem file.
Bila sistem operasi mengenali tipe suatu file, maka dapat dilakukan operasi terhadap file
dengan cara yang rasional. Misalnya user yang mencoba mencetak file executable dapat
dicegah oleh sistem operasi karena file adalah program binary.
Teknik yg umum untuk implementasi tipe file adalah memasukkan tipe file
sebagai bagian dari nama file. Nama file dibagi menjadi dua bagian yaitu nama dan
extension (seperti pada MS-DOS) seperti pada Gambar 9-2. Setiap file mempunyai
atribut pembuat berisi nama dari program yang membuatnya (seperti pada MS-
Windows / Apple Macintosh). Atribut ini di-set oleh sistem operasi saat menggunakan
system call create. Bila user membuka file tersebut dengan melakukan double-clicking
mouse pada icon dari file tsb, program yang dibuat ditampilkan otomatis.
UNIX menggunakan magic number yang disimpan pada awal file untuk
mengindikasikan tipe file berupa program executable, batch file (shell script), file
postscript dan lain-lain. UNIX tidak menyimpan nama dari program
pembuatnya. UNIX juga mengijinkan nama extension dari file tersembunyi, sehingga
user dapat menentukan tipe file sendiri dan tidak tergantung pada sistem operasi.
* Struktur File
Tipe file juga digunakan untuk untuk menunjukkan struktur internal dari file.
File tertentu harus konfirmasi ke struktur yang dibutuhkan yang dimengerti oleh sistem
operasi. Misalnya sistem operasi membutuhkan file executable yang mempunyai
struktur khusus sehingga dapat menentukan dimana letak memory dan lokasi dari
instruksi pertama.
satu dari tipe file yang didukung oleh sistem operasi.
Beberapa sistem operasi seperti UNIX dan MS-DOS hanya mendukung
sejumlah struktur file. UNIX menentukan setiap file merupakan deret 8 bit byte dan bit
tersebut tidak di terjemahkan oleh sistem operasi. Skema ini mempunyai fleksibilitasi
maksimum, tetapi sedikit dukungan. Setiap program aplikasi harus mnyertakan kode
sendiri untuk menterjemahkan file input ke dalam struktur yang tepat. Setidaknya
semua SO harus mendukung sedikitnya satu struktur file executable sehingga sistem
dapat load dan menjalankan program
* Struktur File Internal
Secara internal, sistem disk mempunyai ukuran blok yang ditentukan oleh
ukuran sebuah sector. Semua disk I/O dibentuk dalam unit satu blok (physical record)
yang berukuran sama. Ukuran physical record tidak tepat dg panjang logical record.
Logical record mempunyai panjang yang bervariasi. Solusinya adalah dengan
mengirim sejumlah logical record ke blok fisik. Ukuran logical record, ukuran blok
fisik dan teknik pengiriman menentukan berapa banyak logical record yang berada pada
blok fisik. Pengiriman dapat dilakukan oleh program aplikasi user atau sistem operasi.
File merupakan deretan blok-blok. Semua fungsi dasar I/O dioperasikan pada
blok-blok tersebut. Konversi dari logical record ke blok fisik berhubungan dg
perangkat lunak sederhana.
* METODE AKSES
File menyimpan informasi. Bila digunakan, informasi tersebut harus diakses
dan dibaca ke memory. Terdapat beberapa cara mengakses informasi pada file yaitu
akses berurutan (sequential access), akses langsung (Direct access atau relative access)
dan metode akses lain.
* Akses Berurutan (Sequential Access)
Akses berurutan merupakan metode akses paling sederhana. Informasi pada file
diproses secara berurutan, satu record diakses setelah record yang lain. Metode akses
ini berdasarkan model tape dari suatu file yang bekerja dengan perangkat sequential-
access atau random-access.


sumber 
google
wikipedia

Pages